Karya Ilmiah Remaja (
KTI )
“KUE HERBAL KULIT MANGGIS”
Oleh :
Indra Kurniawan
Fitriani.R
A.arikman hamsah asri
SMP Negeri 2 Bantaeng
Tahun pelajaran 2013/2014
ABSTRAK
INDRA KURNIAWAN, FITRI
ANI.R, A. ARIKMAN HAMSAH ASRI
2014. KUE HERBAL KULIT MANGGIS.
Penelitian karya tulis ilmiah ini membahas tentang
pemanfaatan kulit manggis yang diolah menjadi kue herbal yang bias menyembuhkan
berbagai macam penyakit kanker. Tujuannya adalah memberikan motivasi kepada
masyarakat agar membudidayakan buah manggis yang ternyata juga memiliki banyak
beberapa manfaat bagi tubuh manusia.
Untuk mendapatkan informasi yang akurat, maka kami akan
melakukan eksperimen langsung wawancara kebeberapa masyarakat untuk menjadi
respondenyang objektif dalam memberikan penilaian terhadap eksperimen kami.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kue Herbal yang kami buat
buat cukup mendapatkan perhatian yang baik dari masyarakat. Dengan penilaian
dan masukan yang masyarakat berikan, kami yakin akan menghasilkan Kue herbal
yang lebih baik kedepannya dan masyarakat akan membudidayakan buah manggis ini.
PEMERINTAH KABUPATEN
BANTAENG
DINAS PENDIDIKAN,
PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP
NEGERI 2 BANTAENG
Jalan Mawar…. Bantaeng, tel.
Halaman
pengesahan
Karya tulis ilmiah
yang berjudul
PENGELOLAAN
KULIT MANGGIS MENJADI KUE HERBAL
Telah di baca dan di
setujui pada tanggal 12 april 2014
Mengesahkan
Pembimbing, pembimbing
Arif kusmianto Suriyanti
s, s.pd
Nip : Nip
: 197907072006042013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT keran atas limpahan berkahnya, kami
masih di berikan kesehatan dan kesempatan sehingga kami bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah
ini. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan shalawat kepada junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliamenuju alam yang
serba modern ini.
Penyusunan
karya tulis ilmiah inibertujuan untuk menginformasikan hal – hal yang
berhubungan dengan “ kue herbal dari kulit manggis “
Karya
tulis ini tidak dapat penulis rangkumkan tanpa bantuan dari bebagai pihak oleh
karene itu, penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada guru pembimbing
yang telah membimbing dan memotivasi penulis dalam menyusun karya ilmiah ini.
Begitu pula kepada rekan rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu - persatu
dalam lembaran ini. Semoga segala bantuan dan dukungan yang telah diberikan
selama ini bernilai ibadah ibadah disisi allah SWT.
Terakhir,
kami mengharapkan bantuan dari berbagai pihak, baik dari masyarakat maupun
pemerintah untuk berpartisipasai aktif dalam membantu pengembangan karya tulis
ilmiah ini sehingga kedepannya akan jauh lebih baik. Penulis berharap karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca teutama bagi penulis.
Bantaeng,
12 april 2014
penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL………………………..……………………………………………………1
LEMBAR PENGESAHAN…...................................................................................2
ABSTRAK……………………………….…………………………………………………….3
KATA PENGANTAR……………….…………………………………………………………..4
DAFTAR
ISI……….…………………………..………………………………………………5
BAB
I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..
A.LATAR BELAKANG…………………………………………………………..6
B.RUMUSAN MASALAH……………………………………………………….7
C.TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………….7
D.MANFAAT PENELITIAN……………………………………………………..7
BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………………………………….
A.MENGENAL
CIRI – CIRI BUAH MANGGIS………………………………..9
B.KHASIAT
BUAH MANGGIS…………………………..…………………….10
C.KERANGKA
PEMIKIRAN…………..……………………………………….12
BAB
III METODE PENELITIAN………………………………………………………….
A.JENIS
PENELITIAN…………………………………………….…………...13
B.WAKTU
DAN TEMPAT PENELITIAN………………….………………….13
C.VARIABEL
PENELITIAN………………………..…………………………..13
D.PROSEDUR PENELITIAN…………………..………………...…………...13
E.LANGKAH
– LANGKAH MEMBUAT KUE HERBAL KULIT MANGGIS.13
F.TEKNIK
PENGAMBILAN DATA……………………………………………13
G.TEKNIK
ANALISIS DATA…………………………………………………..14
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………………………
A.HASIL
PENELITIAN…………………………………………………………15
B.PEMBAHASAN………………………………………………………………16
BAB V PENUTUP
A.KESIMPULAN………………………………………………………………..17
B.SARAN………………………………………………………………………..17
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….18
LAMPIRAN – LAMPIRAN…………………………………………………………………..19
BIODATA PEMBUAT KARYA TULIS ILMIAH…………………………………………...20
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Indobesia adalah
Negara yang kaya akan sumber daya alam, yang salah satunya pada kekayaan flora.
Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis tanaman yang banyak memberikan
manfaat pada kehidupan manusia. Namun, tak sedikit tanaman dapat di olah dan di
manfaatkan sebagai penghasil pangan, salah satunya adalah buah manggis. Kulit buah manggis tebal dan setelah
masak berwarna merah keunguan. Namun ada pula varian yang kulitnya berwarna
merah. Isi dari buah manggis berwarna putih salju.
Keeksotisan warna dari buah manggis ini menyebabkan ia
dijuluki “Queen of Fruit” yang berarti Ratu Buah. Pada
umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman manggis hanya pada buahnya saja. Karena
buahnya yang mengandung gula sakarosa ini membuat rasanya manis menyegarkan
sehingga banyak orang yang menggemarinya. Komposisi bagian buah yang dimakan
per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5gram protein, 19,8 gram karbohidrat,
0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14I U vitamin A, 66
mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan
vitamin B5 (niasin) 0,1 mg.
Kebanyakan buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar,
karena olahan awetannya kurang digemari oleh masyarakat. Selain buahnya yang
menggandung banyak zat yang beguna bagi tubuh, ternyata setelah diteliti kulit
buah manggis juga mengandung berbagai macam zat yang bermanfaat bagi kesehatan
tubuh. Diantaranya yaitu senyawa xanthone yang meliputi mangostin, mangostenol,
mangostinon A, mangostenon B, trapezifoli xanthone, tovophyllin B, alfa mangostin,
betamangostin, garcinon B, mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin.
Namun sebagian masyarakat belum mengetahui tentang manfaat
dari buah manggis, yang mulai dari kulit sampai isinya pun memiliki khasiat,
sehingga mereka hanya mengkonsumsi buahnya saja dan membuang kulitnya begitu
saja. Jika dibuang begitu saja tentu akan membuat lingkungan menjadi tidak enak
dipandang. Hal ini sangat disayangkan karena sebenarnya kulit buah manggis
mempunyai berbagai macam khasiat untuk tubuh dan dapat mengobati beberapa
penyakit. Oleh karena itu, berdasarkan hal tersebut penulis memilih judul “Manfaat
Buah Manggis”. Karya tulis ilmiah ini akan menjelaskan tentang
bagaimana cara pemanfaatan kulit buah manggis dan pengolahannya sehingga dapat
berguna bagi masyarakat.
Sekarang ini telah
banyak bermunculan slogan “back to nature” yang artinya kembali ke alam. Disini
maksudnya adalah kita memulai lagi pola hidup sehat, mengurangi mengkonsumsi
makanan berbahan kimia, mulailah dengan mengkonsumsi banyak buah dan sayur yang
bermanfaat untuk tubuh. Salah satunya adalah buah mangis. Dalam karya tulis ini
saya akan mengupas tuntas tentang khasiat buah manggis untuk menangkal radikal
bebas dan menjaga kesehatan kita. Serta khasiat xanthones di dalam kulit
manggis yg mempunyai sejuta manfaat untuk kesehatan.
B. Rumusan Masalah
Ø Bagaimana cara mengelola kulit manggis
menjadi kue herbal ?
Ø Bagaimana pendapat para responden terhadap
pengelolaan kulit manggis ?
C. Tujuan penelitian
Ø Untuk mengetahui cara mengelola “kulit
manggis” menjadi kue herbal.
Ø Untuk mengetahui pendapat para responden
terhadap pengelolaan kulit manggis.
D. Manfaat Penelitian
a) Bagi peneliti
Menambah wawasan untuk mengenal lebih jauh
tentang pemanfaatan “kulit manggis”.
b) Bagi masyarakat
Ø Untuk memberikan motivasi kepada masyarakat
agar membudidayakan “buah manggis”.
Ø Masyarakat dapat mengetahui manfaat dari
kulit manggis.
c) Bagi pemerintah
Ø Dapat menambah nilai estetika dan ekonomis.
Ø Untuk menggugah kesadaran pemerintah akan
pentingnya kelestarian Buah manggis.
BAB II
KAJIAN TEORI
A.
MENGENAL
CIRI CIRI BUAH MANGGIS
Di Asia
Tenggara, manggis dikenal dengan berbagai nama, di Indonesia di kenal dengan
nama Manggis, di Malaysia
selain dikenal
dengan nama manggis kadang juga dikenal dengan nama setor, mesetor, atau
sementah, di Filipina dikenal dengan nama mangustan atau manggis, di
Kamboja dikenal dengan nama mongkhul, di Laos dikenal dengan nama mangkhud, di
Thailand dikenal dengan dodol, atau mangkhut, di Vietnam dikenal dengan cay
mang cut, di Tamil dikenal dengan mangustai. Di Prancis disebut mangotanaier,
mangouste, atau mangostier, di Spanyol disebut mangostan, di Jerman mangostane,
di Belanda mangoestan, atau manggis, sedangkan di Portugis dikenal dengan
mangosta atau mangusta.
Buah manggis umunya di kenal sebagai
buah yang enak dan segar, namun tak banyak yang tahu bahwa sebenarnya buah
manggis mengandung banyak khasiat tersebunyi. Buah manggis ini tumbuh baik di
daerah yang suhunya tinggi, lembab, curah hujan tinggi merata sepanjang tahun.
Tidak tahan pada angin laut. Suhu optimum untuk pertumbuhannya berkisar antara
220-230C.
Manggis merupakan tumbuhan dioceus
dengan tinggi tanaman mencapai 6-25 m, berdaun rapat (rimbun), duduk daun
berlawanan, tangkai daun pendek, daunnya tebal serta lebar. Pohon tegak lurus
dengan percabangan simetri membentuk kerucut. Semua bagian tanaman mengeluarkan
eksudat getah kuning apabila dilukai. Berikut ini beberapa cirri bagian buah
manggis.
1. Daging Buah
Buah manggis berbentuk bulat atau
elips, dengan berat bervariasi antara 75 – 150 g. Mempunyai 4-8 segmen dan
setiap segmen mengandung satu bakal biji diselimuti oleh aril (salut biji)
berwarna putih, empuk dan mengandung sari buah. Tidak semua bakal buah dalam
segmen dapat berkembang menjadi biji. Umumnya 1-3 bakal biji yang berkembang
menjadi biji yang berwarna coklat dengan panjang 2 - 2,5 cm, lebar 1,5 – 2 cm
dan tebalnya antara 0,7 - 1,2 cm, berbentuk dari jaringan nuselar dan
dihasilkan secara klonal karena bersifat apomiksis.
Bagian buah yang dapat dimakan
(edible portion) pada manggis adalah sekitar 25 – 30%. Dalam 100 g daging buah
terdapat air sebanyak 79.2-84.9%, karbohidrat sebanyak 14.3-19.8, protein
sebanyak 0.5-0.7%, lemak 0.10-0.8% dan serat sebanyak 0.3-5.1%. Buah manggis
mengadung vitamin C sebanyak 1.0 -66.0%. Kulit buah manggis bagian dalam kaya
akan pektin, katekin, tannin dan xanthonin (Osman dan Milan 2006; Ashari 2006).
2.
Kulit
Buah
Perikarp atau kulit buah manggis
memiliki permukaan bagian luar yang halus dengan tebal 4-8 mm, keras, berwarna
ungu kecoklatan pada bagian luarnya dan ungu pada bagian dalamnya pada buah
tua, dan mengandung getah kuning yang pahit.
Perubahan kekerasan tergolong
perubahan fisik pada buah-buahan (Pantastico 1989). Kekerasan merupakan salah
satu indikasi kerusakan buah, semakin keras kulit buah manggis semakin rusak
dan tidak disukai oleh konsumen. Menurut Tongdee dan Sawanagul (1989),
pengerasan cangkang buah secara fisiologis terjadi setelah mengalami proses
pemasakan, yaitu setelah melalui proses klimaterik disertai dengan dehidrasi
tinggi. Lama kelamaan permukaan buah secara keseluruhan mengalami pengerasan
sehingga sangat sulit untuk dibuka.
Tekstur atau kekerasan kulit buah
bergantung pada tebalnya kulit luar, kandungan total zat padat, atau kadar pati
yang di kandung buah. Buah-buahan dengan kulit luar yang tebal memiliki nilai
kekerasan yang lebih tinggi daripada buah dengan kulit luar yang tipis atau
kulit luar menjadi satu dengan kulit tengahnya. Tekstur kulit buah bergantung
pada ketegangan, ukuran, bentuk dan keterikatan sel-sel, adanya jaringan
penunjang dan susunan tanamannya. Ketegangan disebabkan oleh tekanan isi sel
pada dinding sel, dan bergantung pada konsentrasi zat-zat osmotic aktif dalam
vakuola, permeabilitas protoplasma dan elastisitas dinding sel (Pantastico
1989).
Pengerasan kulit buah manggis selama
penyimpanan terutama terjadi karena proses transpirasi uap air pada jaringan
kulit manggis. Selama penyimpanan terjadi penebalan dinding sel dan ruang-ruang
antar sel pada jaringan parenkim kulit luar dan tengah rusak karena kehilangan
cairan yang mengakibatkan kulit manggis menjadi keras (Qanytah 2004.).
Kekerasan kulit buah manggis berkorelasi positif dengan kalsium pektat dan
berkorelasi negatif dengan kadar pektin dan aktivitas poligalakturonase
(Auliani 2010).
Pada buah yang masih muda, banyak
mengandung senyawa protopektin yang berfungsi sebagai penguat lamella tengah
dan membran sel. Protopektin tersebut merupakan makromolekul yang tersusun dari
polimer asam galakturonat, banyak kalsium dan magnesium. Pengaruh kekerasan
oleh ion kalsium disebabkan terbentuknya ikatan menyilang antara ion kalsium
divalent dengan polimer senyawa pektin yang bermuatan negatif yaitu pada gugus
karboksil asam galakturonat. Ikatan tersebut akan mempengaruhi daya larut
senyawa pektin sehingga akan semakin kokoh dari gangguan mekanis.
B.
KHASIAT
BUAH MANGGIS
Ratusan tahun lalu penduduk
Indonesia sudah menggunakan air rebusan kulit manggis sebagai ramuan untuk
mengobati luka, demam, diare, sariawan, sembelit dan penyakit-penyakit lainnya.
Konon kabarnya sekitar tahun 1800-an Ratu Victoria dari Inggris sampai
menawarkan hadiah uang yang sangat banyak kepada seseorang yang dapat
membawakan buah manggis, dimana manggis dianggap sebagai buah dalam dongeng.
Mungkin karena itu manggis kemudian popular dengan julukan “Ratu Buah” (The
Queen of Fruit).
Manggis merupakan salah satu buah
yang tahan lama bahkan tidak mungkin bisa busuk , meskipun berada di atas tanah
selama apapun. Mengapa demikian?? Manggis merupakan salah satu buah yang
memiliki kandungan antioksidan yang sangat luar biasa jika dibandingkan dengan
buah semacamnya. Manggis tidak akan busuk, namun manggis ini akan mongering dan
akhirnya menjadi kayu yang cuku keras. Namun dibalik semua itu banyak sekali
khasiat buah manggis yang bisa kita manfaatkan terutama bagi kesehatan tubuh
kita.
Sebenarnya banyak sekali manfaat dan
khasiat buah manggis yang bisa kita dapatkan. Namun beberapa orang kebanyakan
memanfaatkan manggis sebagai obat alternatif untuk pengobatan penyakit jantung
yang aman dan tanpa menyebabkan efek samping. Namun selain baik untuk kesehatan
jantung, kandungan yang ada di dalam buah manggis ini juga baik untuk
menyembuhkan penyakit, stroke, diabetes, darah tinggi, ginjal, dan beberapa
penyakit berat lainnya. Untuk itu bagi anda yang memiliki beberapa gejala akan
penyakit yang sudah dijelaskan ada baiknya juga mengkonsumsi buah manggis ini
untuk menyembuhkan dan untuk kesehatan tubuh juga.
Mengapa manggis
memiliki kemampuan mengobati berbagai penyakit? Jawaban pertanyaan ini terjawab
melalui penelitian terkini yang membuktikan bahwa manggis mengandung
antioksidan yang sangat kuat yaitu Xanthone, melebihi beberapa kali
lipat dari kekuatan vitamin C dan E. Journal of Free Radical Research
dan Journal of Pharmacology, memublikasikan bahwa Xanthone memiliki
banyak manfaat kesehatan terutama kesehatan kardiovaskuler seperti mengatasi
sakit jantung, aterosklerosis, hipertensi dan trombosis. Xanthone juga
memperlebar pembulu darah dan memperlancar peredaran darah. Manggis juga kaya
akan mineral kalium yang membantu metabolisme energi, Xanthone juga
memiliki efek antikanker seperti kanker payudara, kanker darah (leukemia) dan
kanker hati.
Penelitian di Tokyo, Jepang, menunjukkan Xanthone memiliki
efek antibakteri yang menghambat pertumbuhan mircoorganisme seperti mycobacterium
tuberculosis (penyebab TBC) dan Staphylococcus aureus (penyeban
infeksi dan gangguan pencernaan). Esktrak buah manggis juga mampu mengobati
artritis, asma, alzheimer, alergi, dispepsia (gangguan pencernaan), jerawat dan
eksim. Dengan dipublikasikan kandungan Xanthone dalam kulit manggis, maka
terkuaklah manfaat dan khasiat misteri di balik buah manggis.
Potensi Sumber
Daya Alam
|
Keanekaragaman
Flora di Indonesia
|
Tanaman Buah
Manggis
|
Pemanfaatan
sebagai Kue Herbal
|
Masyarakat
|
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang kami lakukan yyaitu eksperimen.
B. Waktu dan tempat penelitian
Ø Waktu penelitian.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 – 15
April 2014
Ø Tempat penelitian
Lingkungan SMP Negeri 2 Bantaeng
C. Variabel Penelitian
Variabel
penelitian yang kami gunakan yaitu variabel bebas dan terikat. Adapun variabel
bebas yaitu masyarakat, sedangkan variabel terikat yaitu pembuat kue herbal
dari kulit manggis.
D. Prosedur penelitian
Ø Alat :
Gelas ukur, kompor, timbangan, mixer, dan
Blender.
Ø Bahan :
Buah manggis, terigu, gula pasir, gula aren,
TBM, mentega, telur, dan jahe.
E. Langkah langkah membuat Kue herbal kulit
manggis :
1)
Mengupas
kulit buah manggis dan membersihkannya dengan air.
2)
Setelah itu
rebus kulit manggis bersama dengan gula aren dan jahe.
3)
Sambil
menunggu kulit manggis matang, campurkan gula pasir, telur, mentega, dan TBM dan
aduk sampai rata menggunakan mixer.
4)
Setelah
kulit manggis matang, diamkan kulit manggis sampai dingin lalu haluskan kulit
manggis tersebut menggunakan mixer.
5)
Setelah itu,
tuangkan kulit manggis kedalam campuran gula pasir, telur, mentega, dan TBM dan
aduk sampai rata menggunakan mixer lagi.
6)
Setelah itu,
oleskan mentega pada wadah untuk memanggang lalu tuangkan adonan tadi kedalam
wadah tersebut lalu bakar sampai matang.
7)
Kue siap di
sajikan.
F. Teknik pengambilan data
1)
Pengamatan
observasi
Pengamatan observasi adalah pengamatan yang
sistematis tentang kejadian dan tingkah laku dalam lingkungansosial yang di
pilih untuk di teliti.
2)
Wawancara/
angket
Wawan cara adalah teknik pengumpulan data
melalui percakapan langsung dengan orang lain secara intensif dan sesuai dengan
tujuan yang ingin di capai. Dengan begitu diharapkan kita mendapat berbagai
informasi yang di butuhkan terkait penelitian yang kita lakukan. Wawancara ini
dilakukan kepada responden yang dapat menilai secara objektif dan memberikan
saran tentang penelitian yang kita lakukan.
3)
Eksperimen
Eksperimen adalah melakukan kegiatan berupa
penelitian yang bersangkutan dengan alat dan bahan yang telah di persiapkan.
4)
Teknik
analisis data
Pada penelitian ini, teknik analisis data
yang di gunakan yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Kuantitatif yaitu di
uji secara organoleptik yang kami lakukan dan di uji secara dermatologi didinas kesehatan Kab.
Bantaeng, sedangkan, kualitatif di hitung dari jumlah buah manggis sebanyak 5
gram.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian
Berdasarkan hasil percobaan yang kami
lakukan, hasil dari “ pembuatan kue herbal kulit manggis “ dapat di lihat pada gambar di bawah ini
Berdasarkan uji organoleptik yang kami
lakukan terhadap 10 responden, masing masing masyarakat memiliki pandangan yang
berbeda beda. Hasilnya adalah sebagai berikut :
B. Pembahsan
Dari hasil penelitian dan eksperimen yang
telah kami lakukan, kami menemukan bahwa pembuatan kue herbal yang dibuat dari
kulit manggis memiliki banyak manfaat. kue herbal kulit manggis tetap
mempertahankan fungsi herbal yang ada pada kandungan buah manggis tanpa
menggunakan bahan pengawet maupun pewarna makanan. Selain itu, fungsi yang
melekat dari pada kue herbal yang kami buat yaitu obat alami untuk penyakit kanker.
Kue herbal kulit manggis kurangi sensasi terbakar didalam tubuh sebangai sinyal
awal menopause, kaya dapat antioksidan, kulit manggis bisa mengobati penyakit
seperti kanker kulit. Kulit manggis juga mempunyai kandungan Vitamin C. berikut
ini kandungan zat gizi buah manggis
Komponen Zat Gizi
|
Jumlah
|
Energi
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
Zat Besi
Natrium
Kalium
Vitamin B1
Vitamin B2
Niasin
Vitamin C
Kadar Abu
Kadar Air
|
34 kalori
0,6 gram
1 gram
5,6 gram
7 mg
4 mg
1 mg
7 mg
19 mg
0,03 mg
0,03 mg
0,3 mg
4,2 mg
0,1 gram
87,6 gram
|
Sebelum
membahas antioksidan dalam buah manggis, tidak ada salahnya kita mengetahui
tentang peran antioksidan untuk kesehatan dan pemicu terbentuknya radikal
bebas. Fungsi utama antioksidan adalah melawan (menetralisir) prooksidan atau
lebih dikenal sebagai radikal bebas. Antioksidan mampu menghambat proses
penuaan organ tubuh, mencegah penyakit jantung, mencegah kanker, mencegah
kebutaan, serta meningkatkan system kekebalan tubuh.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilakukan
selama kurang lebih 3 hari dapat di simpulkan bahwakulit manggis dapat
dijadikan kue herbal yang bisa menyembuhkan beberapa macam penyakit kanker,
karena memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh.
B. SARAN
Ø Agar membudidayakan buah manggis
untuk kalangan masyarakat terlebih lagi kepada pemerintah.
Ø Demi perbaikan penelitian kami,
diperlukan penelitian lebih lanjut lagi. Kami juga mengharapkan partisipasi
secara aktif dari pemerintah dalam mengembangkan ide dan inovasi yang coba kami
buat.
Daftar
pustaka
Paramawati,Raffi.2010.Dahsyatnya Manggis untuk Menumpas Penyakit:Jakarta. Agromedia
Pustaka
xamthonecentral.com/pengertian-xanthone/tentang-manggis-garcinia-mangostana
www.populerkan.com/node/58886,diakses tanggal 1-1-2012.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Alat
dan bahan
Proses
pembuatan
hasil
Biodata
pembuat Karya Tulis Ilmiah
Nama :
Fitri Ani.R
TTL :
Bantaeng / 08 – januari – 2000
Alamat :
Jln. S. Bialo
NIS :
14912
Nama :
Indra Kurniawan
TTL :
Bantaeng / 5 oktober 2000
Alamat :
Bonto – Bonto
NIS :
13912
Nama :
A. Arikman Hamsah AS
TTL :
Bantaeng / 10 juni 2000
Alamat :
Jln. S. calendu
NIS :
Tdk Tahu
Las Vegas Casino - JtmHub
BalasHapusJ.T. 라이브스코어 casino, a $100 million resort that provides casino rooms, Las Vegas, 토토사이트 NV - 2021-10-01 casino 이천 출장안마 is a hotel-casino 서귀포 출장안마 and is located nearby to The 천안 출장샵 Mirage and Treasure